Cara Menanam Tanaman (Yang Siap Tanam) - Kang Aan Wasi (Hadi Setiawan)

Situs blog informasi yang dikelola oleh Kang Aan Wasi (Hadi Setiawan).

Rabu, 23 September 2020

Cara Menanam Tanaman (Yang Siap Tanam)

Bermula pas di Kontrakan Paman Saya, Saya liat banyak pohon cabe rawit bahkan yang masih kecil.
Saya minta beberapa pohon yang kecil, buat ditanam.
Lagi seneng-senengnya punya pohon cabe rawit sendiri (walaupun yang instan), yang udah tumbuh sedikit lebih besar, malah keinjak-injak sama hewan, bahkan dimakan.
Rasanya gedek dah.

Ga lama kemudian Saya ke Cianjur, ke Kampung halaman Istri Saya.
Bingung waktu senggang mau ngapain, Saya mau nyobain taman cabe rawit lagi.
Tapi Saya bingung mau beli bibit dimana, beli cabe rawit aja susah apalagi bibitnya.
Saya tanya-tanya ke Keluarga Istri Saya, pada ga tau juga beli bibitnya dimana. Alhasil Saya cari di Marketplace dan nemu bibit cabe rawit yang siap tanam (yang udah jadi pohon kecil).
Saya beli 15 bibit, namanya juga buat ngisi waktu luang + buat belajar juga.
Pas pesanan Saya udah sampe, ternyata ada panduan sama butir penyubur / pupuk MPK.
Jadinya Saya ikutin panduannya, dari sinilah Saya berniat bikin artikel cara menanam tanaman (yang siap tanam).
Kalo Kalian nyari cara menanam tanaman / cabe rawit dari bibitnya, di Mbah Google banyak panduannya ko.

Oke, langsung aja deh.

Cara Menanam di Tanah
1. Tentukan Lokasi Penanaman.
Dipetunjuk yang ada, Kita harus mencari lokasi penanaman yang tanamannya menghadap ke timur, soalnya sinar matahari pagi merupakan sumber cahaya yang terbaik dan sejuk.
Tapi tanahnya harus yang gembur dan berwarna gelap! Bukan merah dan banyak mengandung lempung atau pasir.
Soalnya tanah yang gembur memiliki aerasi yang bagus, sehingga akar bisa tumbuh dengan mudah. Sedangkan warna yang gelap menunjukan bahwa tanahnya sangat subur.
2. Atur Tanaman Sebelum Menanamnya
Jangan meggali ataupun ngengeluarkan tanaman dari dalam pot sebelum menentukan tempat penanaman!
Yang Saya baca sih katanya tanaman ga suka dipindah-pindahin, nantinya stres.
Jadi, selain menghemat energi dan waktu, juga suoaya menghindari tanaman suoaya ga stres.
3. Membuat Lubang
Lubang harus mempunyai kedalaman yang sama dengan bola akar, walaupun lebarnya bisa 2 kali lipat.
Tambahan lebar lubang juga bisa untuk memberikan ruang bagi akar, suoaya bisa tumbuh lebih baik.
4. Taburkan Kompos Kedalam Lubang
Kompos menyediakan nutrisi bagi akar sehingga tanaman bisa tumbuh dengan sehat.
Kalo menanam sayuran dan bungan, tambahin komposnya sekitar 3-8 cm.
Buat pembatas tanah setinggi 5-8 cm diantara kompos dengan akar. Pembatas ini berguna untuk menjaga agar kompos tidak mengambil nitrogen dari akar, tapi tempatnya cukup untuk menyaring nutrisi kedalam tanah.
5. Longgarkan Akar
Supaya akar bisa menyatu sama tanah dengan lebih baik, dianjurkan untuk melonggarkan akar saat menanamnya.
Pukul bagian basah bibit pake telapak tangan dan tekan akarnya pelan-pelan! Lalu tekan dan tarik pohinnya pelan-pelan!
Ini berguna supaya bisa membentuk kantong kecil bagi akar suoaya bisa menyebar dan tumbuh.
Tapi harus hati-hati! Jangan sampe rusak akar pohon atauoun membuang terlalu banyak tanah dari gumpalannya!
6. Memasukan Tanah Disekeliling Tanaman
Pake tanah dari galian yang dibuat untuk mengisi lubang sampe penuh!
Pastikan tinggi tanah untuk menguruk tanaman sama dengan ketinggiannya ditempat sebelumnya!
Bibit yang ditanam terlalu rendah bisa tergenang air, kalo bibit yang ditanam terlalu tinggi akar tanaman ga bisa berkembang dengan baik.

Cara Menanam di Pot
1. Pot Yang Sesuai
Cari pot yang sesuai sama ukuran tanaman! Pot harus lebih dalam dan lebih lebar 2 cm dari akar! Soalnya tanaman perlu ruang buat tumbuh.
Cari pot yang bahannya juga harus sesuai! Kunci pertumbuhan tanaman adalah porosita, yaitu kemudahan terhadap keluar masuknya udara dan kelembapan dari bahan pot.
Pot dari plastik, logam, dan tanah liat yang udah dikilapkan bisa menahan kelembapan, sedangkan pot dari tanah liat yang ga dikilapkan, kayu, dan bubur kertas memungkinkan tanaman untuk bernapas.
Cari pot yang punya lubang drainase! Kalo gada lubang dibagian bawah pot, airnya akan menggenang dibagian bawah pot, yang akan merendam akar dan membuatnya busuk.
2. Hamparkan Kerikil Atau Kawar Kasa Dibagian Dasar Pot
Fungsinya buat jadi penghalang, supaya bisa mengurangu kebocoran air di pot dan mengotori furnitur atau deck (teras berlantai kayu).
3. Siapkan Peralatan Yang Dibutuhkan
Tanah pot dan cetok.
4. Lakukan Penanaman
Masukan beberpa senti tanah pot!
Tempatkan tanaman kedalam pot! Harus dikira-kira posisi terbaik buat nempatin tanaman di pot! Supaya tanah yang ada didalam pot punya ketinggian yang sama dengan tempat tanaman ditanam sebelumnya.
Pake tanah pot atau tanah yang diambil dari kebun yang udah dikasih pupuk!
Nanemnya dibagian tengah ya!

Cara Merawat Tanaman Menggunakan Pupuk
Taburkan butir penyubur / pupuk MPK ditanah sekitar tanaman!
Kasih jarak sekitar 5 cm (jangan sampe menempel pada tanaman)!
Kasih pupuk sekitar 1 atau 2 minggu sekali (sesuai kebutuhan tanaman)!
Jangan lupa tanamannya disiram 1 atau 2 kali sehari! Lebih bagus disiram pas sore, pas udaranya sejuk (tidak panas).

Abis nanem cabe rawit malah ujan, jadinya belon sempet bikin pager.
Do'ain ya semoga pohon cabe rawitnya tumbuh dan bisa panen (Amin).

Terima kasih buat pengunjung yang udah mau baca artikel ini.
Terima kasih buat penjual bibit yang udah ngasih panduan dan pupuknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan bijak